Kamis, 29 Oktober 2015

[HAND PHONE]

Ruang kerjaku dihuni oleh 7 orang pegawai yang rajin-rajin, ramah, murah senyum dan belum pernah sekalipun nuntut kenaikan gaji. Baik hati kan? Karenanya dalam situasi apapun kupastikan kami ber-7 tidak akan pernah di-PHK oleh juragan. Kami kumpulan mahluk imut yang terlalu manis untuk dilepas. Hajing...! *tisu, mana tisu? !
Dalam hal kemampuan ber IT dan ber hp ria aku cukup puas di posisi 6, saat ini. Rangking 2 dari bawah dong? Iya!
Kubilangi ya, orang yang menyekutukan Tuhan adalah dilarang. Dan itu bisa menjadi sebab terhalangnya manusia masuk surga. Serius!
Menyekutukan itu dalam bahasa gaulnya, menduakan!
Menduakan dengan siapa? Dengan patung berhala ? Ah itu mah konvensional. Era kekinian yang sering terjadi adalah menduakan dengan uang, harta, jabatan, teknologi dll. Mencintai mobil, pesawat hp, cincin akik secara membabi buta (eits... babi najis ya... ) ganti saja mengkambing buta sampai menduakan Tuhan itu dilarang.
Coba lihat yang ini!
"Wadhuh hp ku ketinggalan di rumah. Gimana nih, padahal separoh nyawaku di sana? !"
Emang nyawanya diselipin di hp macam simcard? Setahuku nyawa itu urusan Tuhan yang secara detail teknisnya didelegasikan ke malaikat Izrail. Hla apa urusannya dengan hp?
Anehnya itu semua tidak cukup diungkapkan di mulut saja. Buktinya, dari bangun tidur sampai tidur kembali pesawat hp tidak lepas dari tangan. Yang lebih ekstrim, dikelonin saat tidur.
Sorry, gak perlu merasa tertuduh. Kalau tidak merasa seperti itu ya sudah skip saja bagian itu ! hehe...
Pernah kepikiran olehku, kira-kira ada gak ya yang sebegitu cintanya sampai meluk Al-Qur'an atau bible sepanjang malam.
Nah, takut dengan yang mendua-duakan gitu aku berusaha untuk mencintai pesawat hp ku sewajarnya. Secara tampilan fisik dan kwalitas, pesawat hp ku memang tidak terlalu layak untuk dicintai secara berlebih. Gak usah ngomongin merek, SARA! Pokoknya minimalis dah, minimal bisa buat telpon, sms, email, fb, youtube, sudah! Ya sudah, cukup itu. Eh itu sih bukan minimal, tapi sudah maksimal. Sudah mentok... hehe ... Tapi tunggu, yang macam gini nih gak bakalan bisa dibuat macam-macam, kapasitas terbatas.
Semua juga tahu, dari ke-7 personel di ruanganku, pesawat hp yang kubuat ngetik catatan ini adalah yang paling gokil. Gokil dalam arti mengesankan dan mengenaskan. Ohhh....
Sedih? Nggak. Justru hepi. Hepi bisa memberi kesempatan teman-teman membuliku dengan sukses. Mereka bahagia karenanya. Bisa jadi itu satu-satunya sumber kebahagiaan mereka. Kasihan kan? Jadi biarkan terus begitu. Aku gembira kalau teman-temanku bahagia. Hihi...
Kembali ke hp. Lama-lama aku merasa gak begitu pathek'en dengan hp. Aku merasa jauh lebih menyesal ketinggalan bawa kotak bekal makan siang dari pada ketinggalan bawa hp. Gimana mau menyesal, kalau nyatanya dalam sehari gak ada satupun sms masuk. Ada sih sms masuk, 4 buah. Semuanya dari operator kartu telpon.
Hp kan tidak sekedar untuk urusan sms dan telepon semata mas bro!, temanku mengingatkan. Iya, tahu. Kalaupun kebelet informasi dan komunikasi, toh ada PC kantor. Sudah deh, kalau mau mbuli, buli aja ! Gak perlu mencari jalan menuju roma. Kota Roma mau pun bang haji Roma, sama-sama jauh dari kota ini.
Ruang kerjaku dihuni oleh 7 orang pegawai yang manis-manis. Dalam hal IT dan ber hp ria, saat ini aku di rangking 6 alias no 2 dari bawah. Tapi naga-naganya, rangkingku mulai terancam. Bos dan rekan kerjaku hp nya baru, tipe terkini. Aku siap terlempar ke posisi 7, nomor bontot. Siap dibuli lebih keras lagi. Teman-temanku bahagia karenanya. Aku juga. Gak ada masalah kan?

Cerita lain klik di sini !

1 komentar:

arip mengatakan...

salam kenal mas. monngo mampir