Ruang kerjaku dihuni oleh 7 orang pegawai yang rajin-rajin, ramah, murah
senyum dan belum pernah sekalipun nuntut kenaikan gaji. Baik hati kan?
Karenanya dalam situasi apapun kupastikan kami ber-7 tidak akan pernah
di-PHK oleh juragan. Kami kumpulan mahluk imut yang terlalu manis untuk
dilepas. Hajing...! *tisu, mana tisu? !
Dalam hal kemampuan ber IT dan ber hp ria aku cukup puas di posisi 6, saat ini. Rangking 2 dari bawah dong? Iya!
Kubilangi ya, orang yang menyekutukan Tuhan adalah dilarang. Dan itu
bisa menjadi sebab terhalangnya manusia masuk surga. Serius!
Menyekutukan itu dalam bahasa gaulnya, menduakan!
Menduakan dengan siapa? Dengan patung berhala ? Ah itu mah
konvensional. Era kekinian yang sering terjadi adalah menduakan dengan
uang, harta, jabatan, teknologi dll. Mencintai mobil, pesawat hp, cincin
akik secara membabi buta (eits... babi najis ya... ) ganti saja
mengkambing buta sampai menduakan Tuhan itu dilarang.
Coba lihat yang ini!
"Wadhuh hp ku ketinggalan di rumah. Gimana nih, padahal separoh nyawaku di sana? !"
Emang nyawanya diselipin di hp macam simcard? Setahuku nyawa itu urusan
Tuhan yang secara detail teknisnya didelegasikan ke malaikat Izrail.
Hla apa urusannya dengan hp?
Anehnya itu semua tidak cukup
diungkapkan di mulut saja. Buktinya, dari bangun tidur sampai tidur
kembali pesawat hp tidak lepas dari tangan. Yang lebih ekstrim,
dikelonin saat tidur.
Sorry, gak perlu merasa tertuduh. Kalau tidak merasa seperti itu ya sudah skip saja bagian itu ! hehe...
Pernah kepikiran olehku, kira-kira ada gak ya yang sebegitu cintanya sampai meluk Al-Qur'an atau bible sepanjang malam.
Nah, takut dengan yang mendua-duakan gitu aku berusaha untuk mencintai
pesawat hp ku sewajarnya. Secara tampilan fisik dan kwalitas, pesawat hp
ku memang tidak terlalu layak untuk dicintai secara berlebih. Gak usah
ngomongin merek, SARA! Pokoknya minimalis dah, minimal bisa buat telpon,
sms, email, fb, youtube, sudah! Ya sudah, cukup itu. Eh itu sih bukan
minimal, tapi sudah maksimal. Sudah mentok... hehe ... Tapi tunggu, yang
macam gini nih gak bakalan bisa dibuat macam-macam, kapasitas terbatas.
Semua juga tahu, dari ke-7 personel di ruanganku, pesawat hp yang
kubuat ngetik catatan ini adalah yang paling gokil. Gokil dalam arti
mengesankan dan mengenaskan. Ohhh....
Sedih? Nggak. Justru hepi.
Hepi bisa memberi kesempatan teman-teman membuliku dengan sukses. Mereka
bahagia karenanya. Bisa jadi itu satu-satunya sumber kebahagiaan
mereka. Kasihan kan? Jadi biarkan terus begitu. Aku gembira kalau
teman-temanku bahagia. Hihi...
Kembali ke hp. Lama-lama aku merasa
gak begitu pathek'en dengan hp. Aku merasa jauh lebih menyesal
ketinggalan bawa kotak bekal makan siang dari pada ketinggalan bawa hp.
Gimana mau menyesal, kalau nyatanya dalam sehari gak ada satupun sms
masuk. Ada sih sms masuk, 4 buah. Semuanya dari operator kartu telpon.
Hp kan tidak sekedar untuk urusan sms dan telepon semata mas bro!,
temanku mengingatkan. Iya, tahu. Kalaupun kebelet informasi dan
komunikasi, toh ada PC kantor. Sudah deh, kalau mau mbuli, buli aja !
Gak perlu mencari jalan menuju roma. Kota Roma mau pun bang haji Roma,
sama-sama jauh dari kota ini.
Ruang kerjaku dihuni oleh 7 orang
pegawai yang manis-manis. Dalam hal IT dan ber hp ria, saat ini aku di
rangking 6 alias no 2 dari bawah. Tapi naga-naganya, rangkingku mulai
terancam. Bos dan rekan kerjaku hp nya baru, tipe terkini. Aku siap
terlempar ke posisi 7, nomor bontot. Siap dibuli lebih keras lagi.
Teman-temanku bahagia karenanya. Aku juga. Gak ada masalah kan?
Cerita lain klik di sini !
1 komentar:
salam kenal mas. monngo mampir
Posting Komentar